Posted by : Unknown
Selasa, 30 September 2014
Jelajahi 13 Tempat Terekstrim di Dunia
Jelajahi 13 Tempat Terekstrim di Dunia
Tempat Terekstrim di Dunia
1. Tempat terdingin: Vostok, Antartika
Vostok di wilayah Antartika memegang rekor sebagai tempat terdingin di dunia. Pada tanggal 21 Juli 1983, suhu di Vostok mencapai minus 89,2 derajat Celsius. Ya, minus 89,2 derajat Celsius! Hampir 90 derajat lebih dingin dari suhu yang dibutuhkan air untuk membeku. Suhu super rendah di Vostok disebabkan oleh letaknya di dataran tinggi (3.240 meter dpl), tidak adanya radiasi matahari, langit cerah tak berawan, serta udara tenang tak berangin. Meski memiliki suhu yang ekstrim, Vostok tercatat sebagai wilayah penting untuk mengawasi perubahan magnetosfer bumi.2. Tempat terpanas: Death Valley, Amerika Serikat
Jika Vostok adalah pemegang rekor tempat terdingin di dunia, maka tempat manakah yang mencatatkan rekor terpanas di dunia? Jawabannya bukan Gurun Sahara atau gurun-gurun lainnya yang berada di Afrika melainkan Death Valley di Amerika Serikat. Death Valley merupakan sebuah kawasan yang menjadi bagian dari Gurun Mojave di California bagian timur.Nama Death Valley yang mengerikan memang sesuai dengan iklim dan suhu yang cukup ekstrim di tempat tersebut. Death Valley dikenal sebagai tempat terkering di Amerika Utara dan tempat dengan suhu tertinggi di dunia. Pada tanggal 10 Juli 1913, suhu yang tercatat resmi di Death Valley mencapai 56,7 derajat Celsius, cukup untuk membuat seekor hamster mati kepanasan dalam hitungan menit.
3. Tempat terkering: Arica, Chili
Payung dan jas hujan barangkali menjadi 2 jenis barang paling tidak laku di kawasan Arica, Chili. Pasalnya, kawasan ini tidak pernah mengalami hujan selama 14 tahun berturut sejak Oktober 1903 hingga Januari 1918. Hingga saat ini, Arica masih memegang rekor sebagai tempat terkering dalam jangka waktu terlama di dunia. Saat ini, rata-rata curah hujan per tahun di kawasan tersebut hanya sekitar 0,72 mm saja.
Tertarik berkunjung ke Arica? Yuk, lihat daftar hotelnya di sini.
4. Curah hujan tertinggi: Foc Foc, Pulau Reunion
Kebalikan dari Arica, dagangan payung dan jas hujan mungkin sangat laris di kawasan Foc Foc, Pulau Reunion, yang terletak di Samudera Hindia. Ya, Foc Foc merupakan pemegang rekor curah hujan tertinggi di dunia sepanjang masa. Hujan tanpa henti yang menjadi bagian dari Siklon Denise terjadi di Foc Foc pada tanggal 7 dan 8 Januari 1966. Dalam kurun waktu 24 jam, curah hujan yang turun mencapai 1,825 meter. Sebagai perbandingan, rata-rata curah hujan di Jakarta selama sebulan pada musim penghujan (Januari-Februari) hanya sekitar 350 milimeter.
5. Hujan es terparah: Gopalganj, Bangladesh
Jika Foc Foc pernah mengalami curah hujan tertinggi yang sanggup menyebabkan banjir besar hanya dalam satu hari, maka yang terjadi di Gopalganj lebih ekstrim lagi. Kawasan Gopalganj di wilayah Dhaka, Bangladesh pernah mengalami hujan es terbesar di dunia pada tanggal 14 April 1986. Butiran es keras dan terkadang tajam yang turun dari langit menyebabkan sekitar 92 penduduk Gopalganj meninggal dunia. Butir-butir es yang turun di kota Gopalganj bahkan ada yang beratnya mencapai 1,06 kg.
6. Titik tertinggi: Gunung Everest, Nepal
Hampir semua orang tahu bahwa Gunung Everest adalah puncak tertinggi di dunia. Dengan ketinggian sekitar 8.848 meter di atas permukaan laut, Gunung Everest menjadi impian para pendaki dari berbagai belahan dunia. Gunung Everest menjadi bagian dari pegunungan Himalaya, tepatnya di bagian Mahalangur yang berada di perbatasan Nepal dan Tibet. Puncak yang luar biasa tinggi, jalur pendakian yang curam dan licin, udara yang dingin menusuk tulang, serta kadar oksigen yang rendah menjadikan Gunung Everest sebagai salah satu gunung yang paling berbahaya untuk didaki.
7. Titik terendah: Challenger Deep, Palung Mariana
Challenger Deep tercatat sebagai titik terdalam di bumi yang terbentuk secara alami. Terletak di Palung Mariana, Samudera Pasifik Bagian Barat, Challenger Deep memiliki kedalaman antara 10.898 meter hingga 10.916 meter di bawah permukaan laut. Bentuk Challenger Deep sendiri diperkirakan mirip seperti bulan sabit dengan bagian dasar yang lebih lebar berukuran panjang sekitar 11 km dan lebar 1,6 km. Hingga saat ini, tercatat hanya ada 4 ekspedisi yang berhasil menjelajahi Challenger Deep hingga ke dasar.
8. Pulau paling terpencil: Pulau Bouvet, Norwegia
Indonesia memiliki ribuan pulau terpencil yang tak berpenghuni. Namun setidaknya, pulau-pulau tersebut masih bisa diakses dengan cukup mudah karena lokasinya yang tak terlalu jauh dari pulau berpenghuni. Nah, ada sebuah pulau di dunia yang lokasinya benar-benar terpencil dan sulit dicapai dari manapun. Pulau Bouvet namanya. Pulau tak berpenghuni yang menjadi bagian dari Norwegia ini berjarak sekitar 1.600 km dari pulau terdekat yang juga tak berpenghuni. Lalu, berapa jarak Pulau Bouvet dengan pulau berpenghuni terdekat ? Kurang lebih 2.260 km, sekitar 2 kali lipat jarak Jakarta – Lombok.
9. Bandara paling terpencil: Bandara Internasional Mataveri, Pulau Paskah
Bandara Internasional Mataveri yang terletak di Pulau Paskah, Chili, dikenal sebagai bandara paling terpencil di dunia. Jarak Bandara Mataveri ke bandara di kota Santiago mencapai 3.759 km. Padahal, bandara yang melayani ibukota Chili tersebut tercatat sebagai satu-satunya bandara yang melayani penerbangan rutin ke Bandara Mataveri. Bandara Mangareva yang terletak di Pulau Gambier, Kepulauan Polinesia, sebenarnya memiliki jarak lebih dekat ke Bandara Mataveri. Namun, bandara tersebut tidak memiliki jadwal penerbangan rutin ke Pulau Paskah.
Yuk, berlibur ke Pulau Paskah! Temukan hotel-hotel Pulau Paskah dengan harga terbaik di sini.
10. Bandara tertinggi: Bandara Daocheng Yading, Cina
Terletak di ketinggian 4.411 meter di atas permukaan laut, Bandara Daocheng Yading tercatat sebagai bandara tertinggi di dunia. Ketinggian Bandara Daocheng Yading bahkan melebihi puncak Gunung Mahameru yang tercatat sebagai titik tertinggi di Pulau Jawa. Bandara yang terletak di kawasan Sangdui ini didirikan untuk melayani penerbangan dari dan ke kota Daocheng di provinsi Sichuan. Diresmikan pada tanggal 16 September 2013, Bandara Daocheng Yading menggantikan posisi Bandara Qamdo Yamda sebagai bandara tertinggi di dunia.
11. Bandara terendah: Lapangan Terbang Bar Yehuda, Israel
Jika ada bandara tertinggi, tentu ada bandara terendah. Lapangan Terbang Ber Yehuda dengan ketinggian sekitar 378 meter di bawah permukaan laut dinobatkan sebagai bandara terendah di dunia. Lapangan terbang ini berlokasi gurun Judean yang terletak di sebelah barat Laut Mati. Fungsinya memang bukan sebagai bandara komersil, melainkan sebagai bandara alternatif dan lapangan terbang bagi pesawat charter. Lapangan Terbang Bar Yehuda juga melayani penerbangan untuk melihat-lihat keindahan laut mati dan gurun di sekitarnya.
12. Rel kereta tertinggi: Tanggu La, Cina
Cina patut mendapat pujian akan kemajuan dan kecanggihan infrastrukturnya. Negara ini sukses membangun jembatan terpanjang di dunia, bandara tertinggi di dunia, serta jalur kereta tertinggi di dunia. Jalur kereta tertinggi di Cina dan dunia dikenal dengan nama Tanggu Pass atau Tanggula. Jalur tersebut menjadi bagian dari jalur Qinghai-Tibet yang membelah Pegunungan Tanggula.
Berapa ketinggian Tanggu Pass? Sekitar 5.231 meter, jauh lebih tinggi dari puncak tertinggi di Indonesia – Puncak Jaya. Karena ketinggian tersebut, suhu di Tanggu Pass amat dingin dan sering mencapai di bawah nol derajat Celsius pada musim dingin.
13. Kota Tertinggi: La Rinconada, Peru
Tahukah kamu kalau ada pemukiman permanen yang terletak di ketinggian 5.100 meter dpl? Pemukiman tersebut dapat ditemukan di Pegunungan Andes, tepatnya di kawasan Puno provinsi San Antonio de Putina, Peru. Kota yang dimaksud adalah La Rinconada yang memiliki populasi sekitar 30.000 jiwa. Penduduk La Rinconada bertahan di tengah suhu dingin, tekanan udara tinggi, dan kadar oksigen rendah setiap harinya untuk bekerja di pertambangan emas terdekat. Melonjaknya harga emas pada periode 2001-2009 menyebabkan penduduk La Rinconada ikut melonjak.