Posted by : Unknown
Kamis, 02 Oktober 2014
materi vektor
Misalkan
dua orang anak mendorong sebuah benda dengan vektor gaya masing-masing
sebesar F1 dan F2, seperti ditunjukkan diagram di bawah. Ke arah mana
benda itu akan pindah ? tentu saja benda tersebut tidak berpindah searah
F1 atau F2. dalam kasus seperti itu, maka benda tersebut berpindah
searah dengan F1 + F2. Operasi ini disebut jumlah vektor.
Cara menggambar jumlah dua buah vektor adalah dengan metode segitiga. Pertama, gambar vektor F1 berupa tanda panah. kedua, gambar vektor kedua, F2, dengan pangkalnya berhimpitan dengan ujung vektor pertama, F1. ketiga,
jumlahkan kedua vektor, dengan menggambar vektor resultan (F1 + F2),
dari pangkal vektor F1 menuju ujung vektor F2. selesai. Proses ini
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Cara
menggambar selisih vektor pada dasarnya sama dengan menggambar
penjumlahan dua vektor. Sebagai contoh, sebuah vektor F1 dan vektor F2
nilainya seperti tampak pada diagram di bawah. Berapa selisih kedua
vektor tersebut ? misalnya F3 adalah selisih vektor F1 dan F2, maka
dapat kita tulis F3 = F1 – F2 atau F3 = F1 + (-F2). Hal ini menunjukkan
bahwa selisih antara vektor F1 dan F2 sama saja dengan penjumlahan
vektor F1 dan vektor -F2. tanda minus hanya menunjukkan bahwa arah -F2
berlawanan dengan F2. Bingung ? silahkan baca terus biar paham.
Bagaimana menggambar selisih vektor F1 dan F2 ?
Pertama, gambar terlebih dahulu tanda panah yang melambangkan vektor F1. kedua, gambar vektor -F2. vektor -F2 besarnya sama dengan F2, hanya arahnya berlawanan. (Lihat dan bandingkan gambar di bawah dan di atas). Ketiga,
gambar tanda panah vektor resultan F3, di mana pangkal vektor F3
berimpit dengan pangkal vektor F1 dan ujung vektor F3 berimpit dengan
ujung vektor -F2. Berimpit itu artinya menempel, atau apalah terserah
kamu. Selesai….
Gampang to ? masih ga mudeng ? ulangi dari awal, bacanya pelan2 biar ngerti. Kalau sudah paham, lanjut, next mission…..
Menggambar Penjumlahan lebih dari 2 Vektor dengan metode Poligon
Poligon itu artinya segi banyak/banyak segi. Gimana, dah siap belum ? sekarang tarik napas panjang….
Sebelumnya,
kita belajar menggambar 2 vektor dengan cara segitiga. Bagaimana jika
kamu disuruh menggambar resultan atau jumlah vektor yang lebih dari 3 ?
Misalnya kamu berpindah sejauh 4 meter, vektor A (lihat gambar di bawah),
lalu kamu berpindah lagi sejauh 3 meter, vektor B. Karena hobimu
jalan-jalan, maka kamu pindah lagi sejauh 2 meter, vektor C. karena suka
jalan-jalan maka kamu dihukum pacarmu (aneh ya…) untuk menggambar vektor perpindahanmu tadi. Loncat ke bawah….
untuk
menggambar vektor resultan/hasil penjumlahan lebih dari 2 vektor, maka
kamu tidak bisa menggunakan metode/cara segitiga. Kenapa? Cari tahu
sendiri ya, kan dah besar. Kamu harus menggunakan metode poligon/segi
banyak. Caranya, pertama, gambar vektor A. kedua, gambar vektor B, di mana pangkal vektor B berimpit/nempel dengan ujung vektor A (lihat gambar di bawah). Ketiga, gambar vektor C di ujung vektor B. caranya seperti menggambar vektor B.
terakhir, gambar vektor D sebagai vektor resultan/hasil, dimana pangkal
vektor D nempel dengan pangkal vektor A dan ujung vektor B nempel
dengan ujung vektor C. selesai…
Kalo masih bingung, baca, sambil lihat gambar. Guampang to ? mission complete… lanjut.
Menggambar Penjumlahan 2 atau Lebih vektor dengan metode Jajaran Genjang.
Selain
menggambar penjumlahan vektor dengan metode/cara segitiga dan poligon,
kita juga bisa menggunakan metode jajaran genjong, eh genjang. Kalau
metode segitiga khusus untuk dua vektor dan metode poligon khusus untuk
lebih dari dua vektor, maka metode jajaran genjang untuk menggambar
penjumlahan dua vektor atau lebih. Bagaimana menggambar penjumlahan dua
vektor atau lebih menggunakan cara jajaran genjang ?
Menggambar penjumlahan 2 vektor menggunakan metode jajaran genjong.
Misalkan
dua orang anak mendorong sebuah benda dengan vektor Gaya masing-masing
sebesar F1 dan F2, seperti ditunjukkan diagram di bawah. Ke arah mana
benda itu akan pindah ?
untuk menggambar penjumlahan dua vektor, lakukan sesuai langkah2 di bawah ini. Pertama, gambar vektor F1 menggunakan tandah panah (lihat gambar di bawah).
Kedua, gambar vektor F2, di mana pangkal/buntut berimpit/nempel dengan
pangkal/buntut vektor F1. ketiga, gambar vektor resultan, F3 (F1 + F2),
di mana pangkal vektor F3 nempel dengan pangkal vektor F1 dan F2,
sedangkan ujung vektor F3 nempel dengan titik temu garis putus-putus
dari kedua ujung vektor F1 dan vektor F2 (sambil lihat gambar, biar tidak bingung).
Menggambar penjumlahan lebih dari 2 vektor menggunakan metode jajaran genjong.
Misalnya kamu berpindah sejauh 4 meter seperti vektor A (lihat gambar di bawah),
lalu kamu berpindah lagi sejauh 3 meter seperti vektor B. Karena hobimu
jalan-jalan, maka kamu pindah lagi sejauh 2 meter seperti vektor C.
karena suka jalan-jalan maka kamu dihukum pacarmu (aneh ya…) untuk menggambar vektor perpindahanmu, tapi kali ini dengan metode jajaran genjong. Bagaimanakah ?
Untuk menggambar penjumlahan lebih dari 2 vektor, lihat petunjuk berikut ini. Pertama, gambar vektor A menggunakan tandah panah (lihat gambar di bawah). Kedua, gambar vektor B, di mana pangkalnya berimpit/nempel dengan pangkal/buntut vektor A. ketiga, gambar vektor C, di mana pangkalnya berhimpit dengan pangkal vektor A dan B. keempat, buat garis putus-putus tegak lurus dari ujung vektor A dan B sampai kedua garis putus-putus tersebut bertemu, Vektor D (buat garis satu2, kalo kamu kidal+, pake aja dua tanganmu sekalian, hehe…). Kelima, tarik garis dari pangkal vektor A,B dan C menuju titik temu garis putus-putus yang sudah kamu buat tadi (jangan lupa lihat gambar ya). Keenam,
buat lagi garis putus2 tegak lurus dari titik temu vektor A dan B dan
dari ujung vektor C sampai kedua garis putus2 tersebut bertemu. Nah,
sekarang tarik garis lurus dari pangkal vektor A, B dan C menuju titik
temu garis putus2 yang baru saja kamu buat, Vektor Resultan (R). Garis
terakhir tersebut adalah vektor resultannya….
Tadi kita belajar menggambar resultan penjumlahan vektor, sekarang kita belajar menentukan besar dan arah vektor resultan.