Posted by : Unknown Rabu, 05 Oktober 2016

Script Konfigurasi Debian 5


Login sebagai “root”


Masukan perintah berikut :
# nano /etc/network/interfaces (Enter)
Kemudian masukkan konfigurasi di bawah ini:

#The primary network interface
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.34.112
netmask 255.255.255.0
network 192.168.34.0
broadcast 192.168.34.255
gateway 192.168.34.1
allow-hotplug eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.112.254
netmask 255.255.255.0
network 192.168.112.0
broadcast 192.168.112.255
Ctrl + O (Enter)
Ctrl + X (Enter)
Selanjutnya restart jaringan debian dengan mengetikkan perintah:

# /etc/init.d/networking restart (Enter)

Cek hasil konfigurasi dengan perintah :
# ifconfig (Enter)

Jika eth0 dan eth1 belum juga muncul pada hasil checking, kita harus melakukan perintah up pada masing – masing eth…
# ifup eth0 (Enter)

# ifup eth1 (Enter)
Lalu cek kembali hasilnya
# ifconfig (Enter)

Jika Eth0 dan Eth1 telah muncul kita bisa lanjut ke konfigurasi berikutnya.

Berikutnya kita akan setting DNS, kali ini kita gunakan DNS Google
# nano /etc/resolv.conf (Enter)
Masukkan konfigurasi berikut ini:
nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.4.4
Simpan konfigurasi diatas:
Ctrl + O (Enter)
Ctrl + X (Enter)
Restart kembali jaringan debian
# /etc/init.d/networking restart (Enter)
Kita aktifkan ipforward ke computer client, caranya :
# nano /etc/sysctl.conf (Enter)
Cari baris berikut
#net.ipv4.ip_forward=1
Lalu hilangkan tanda pagar, sehingga menjadi:
net.ipv4.ip_forward=1
Jangan lupa simpan
Ctrl + O (Enter)
Ctrl + X (Enter)
Setelah kita aktifkan, kita akan masukan konfigurasi ipforward, dengan perintah :
# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward (Enter)
Lalu cek hasil ip_forward yang kita masukan, Cara cek dengan perintah :
# cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward (Enter)
jika hasilnya 1 berarti sukses.
Kemudian masukan konfigurasi IPTABLES untuk setting ketentuan ip ROUTER. Masukan perintah:
# iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE (Enter)
Lalu simpan dengan perintah :
# iptables-save (Enter)
Dengan begitu PC ROUTER anda sudah siap untuk di gunakan sebagai router sebuah jaringan local. Namun konfigurasi IPTABLES di atas akan hilang saat computer anda restart ulang.
Jadi.. untuk mencegah hilangnya konfigurasi tersebut, kita harus menyimpan konfigurasi tersebut, sehingga akan di load secara otomatis oleh computer saat hidup.
Caranya adalah sebagai berikut :
# nano /etc/rc.local (Enter)
Masukan konfigurasi berikut di atas baris “Exit 0”
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE
lalu simpan
Ctrl + O (Enter)
Ctrl + X (Enter)
Setelah itu reboot computer anda
# init 6 (Enter)
Setelah kita punya PC ROUTER dengan Linux Debian, selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi IP Address di Computer Client dengan sistem operasi Windows
Ip address : 192.168.112.1 ( disesuaikan dengan eth1 debian)
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.112.254 (ip eth1 debian merupakan gerbang ke internet)
DNS : 202.134.0.155 (DNS ISP, Internet sekolah kita)
Sekarang lakukan pengecekan koneksi dengan langkah berikut:
debian#ping 192.168.112.1 (ke diri sendiri, PC Client Windows) jika replay berarti konfigurasi IP Address benar;
debian#ping 192.168.112.254 (ke Eth1 debian) jika replay berarti client telah terhubung ke Server Gateway;
debian#ping 202.134.0.155 (ke DNS ISP Internet sekolah) jika replay berarti konfigurasi IPTABLES dan IP Forward telah benar;
debian#ping http://www.google.co.id (ke google, jika replay, berarti PC kita telah berfungsi sebagai Server Gateway.
Setelah kita cek semua koneksi pada windows, dan semua replay berearti PC Router tidak punya masalah lagi, dan PC kita telah berfungsi sebagai (Router) Server Gateway.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Gudangnya Ilmu Pengetahuan - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -